proses menjadi lebih baik terkadang harus ditempuh dengan berbagai cara yang pasti mengeluarkan kita dr zona nyaman..
kehidupan kita berawal dr sebuah lingkaran kecil yang kita sebut dengan zona nyaman, lingkaran ini hanya berisi ayah dan ibu serta orang-orag yang ada di lingkungan kita ketika kita masih bayi..
lalu ketika balita, kita di paksa keluar dr lingkaran zona nyaman dengan masuk ke sekolah pertama, masih dengan malu-malu dan takut-takut, kita mulai beradaptasi, belajar banyak hal baru, hingga akhirnya terciptanya lingkaran zona nyaman baru yg lebih besar dr lingkaran zona nyaman sebelumnya.. lingkaran kali ini berisi ayah dan ibu dari zona nyaman lama plus teman-teman, guru dan mungkin beberapa orang yg sering ada di lingkungan kita..
kehidupan kitaf akan terus seperti itu hingga selesai masa hidup kita di A . membuat zona nyaman kita semakin luas dan meluas..
keluar atau di paksa keluar dr zona nyaman pun semakin dewasa semakin beragam caranya. mulai dr masalah keluarga, karir, pasangan, kesehatan dan masih banyak lainnya lagi..
dan ketika fase itu datang, pilihan yg ada hanya maju terus atau berhenti disitu. ini yg terkadang sulit untuk dipahami, kita merasa sudah mampu melewati fase itu hingga menjadi sombong dan lupa bahwa Allahlah yg patut kita banggakan, bukan kitanya.. atau kadang kita merasa sedang dalam fase itu hingga tanpa sadar keluhan demi keluhan terlontar dari pikiran dan ucapan dan lupa bahwa keluhan adalah pertanda tidak bersyukurnya kita akan pemberian Allah..
setiap manusia pasti melewati fase ini, hanya saja sedikit yang mampu lolos dan melanjutkan fase berikutnya, sombong dan keluhan pada akhirnya membawa kita kembali ke fase yang sama lagi dan lagi.. sabar dan istiqomah adalah sikap ideal yang mungkin mudah terucap tapi luar biasa sulit untuk di aplikasikan.. tapi percayalah bahwa hanya ini cara terbaik untuk melewati setiap fase peningkatan kehidupan..
kehidupan kita berawal dr sebuah lingkaran kecil yang kita sebut dengan zona nyaman, lingkaran ini hanya berisi ayah dan ibu serta orang-orag yang ada di lingkungan kita ketika kita masih bayi..
lalu ketika balita, kita di paksa keluar dr lingkaran zona nyaman dengan masuk ke sekolah pertama, masih dengan malu-malu dan takut-takut, kita mulai beradaptasi, belajar banyak hal baru, hingga akhirnya terciptanya lingkaran zona nyaman baru yg lebih besar dr lingkaran zona nyaman sebelumnya.. lingkaran kali ini berisi ayah dan ibu dari zona nyaman lama plus teman-teman, guru dan mungkin beberapa orang yg sering ada di lingkungan kita..
kehidupan kitaf akan terus seperti itu hingga selesai masa hidup kita di A . membuat zona nyaman kita semakin luas dan meluas..
keluar atau di paksa keluar dr zona nyaman pun semakin dewasa semakin beragam caranya. mulai dr masalah keluarga, karir, pasangan, kesehatan dan masih banyak lainnya lagi..
dan ketika fase itu datang, pilihan yg ada hanya maju terus atau berhenti disitu. ini yg terkadang sulit untuk dipahami, kita merasa sudah mampu melewati fase itu hingga menjadi sombong dan lupa bahwa Allahlah yg patut kita banggakan, bukan kitanya.. atau kadang kita merasa sedang dalam fase itu hingga tanpa sadar keluhan demi keluhan terlontar dari pikiran dan ucapan dan lupa bahwa keluhan adalah pertanda tidak bersyukurnya kita akan pemberian Allah..
setiap manusia pasti melewati fase ini, hanya saja sedikit yang mampu lolos dan melanjutkan fase berikutnya, sombong dan keluhan pada akhirnya membawa kita kembali ke fase yang sama lagi dan lagi.. sabar dan istiqomah adalah sikap ideal yang mungkin mudah terucap tapi luar biasa sulit untuk di aplikasikan.. tapi percayalah bahwa hanya ini cara terbaik untuk melewati setiap fase peningkatan kehidupan..